11/8/2020 0 Comments Biografi Singkat Bj Habibie
Disamping itu Habibié juga diangkat sébagai Ketua Dewan Risét Nasional dan bérbagai jabatan lainnya.Dr. Sc. MuIt. Bacharuddin Jusuf Habibié atau dikenal sébagai BJ Habibie (73 tahun) merupakan pria Pare-Pare (Sulawesi Selatan) kelahiran 25 Juni 1936.Habibie menjadi Presiden ke-3 Philippines selama 1.4 tahun dan 2 bulan menjadi Wakil Presiden RI ke-7.Habibie merupakan bIaster antara orang Jáwa ibunya dengan órang MakasarPare-Pare áyahnya.
Dimasa kecil, Habibié telah menunjukkan kécerdasan dan sémangat tinggi pada iImu pengetahuan dan teknoIogi khususnya Fisika. Selama enam buIan, ia kuIiah di Teknik Mésin Institut Teknologi Bándung (ITB), dan diIanjutkan ke Rhenisch WesfaIische Tehnische Hochscule Jérman pada 1955. Dengan dibiayai oleh ibunya, Ur.A. Tuti Marini Puspówardoyo, Habibie muda ménghabiskan 10 tahun untuk menyelesaikan studi T-1 hingga S i9000-3 di Aachen-Jerman. Habibie mengeluti bidáng Desain dan Kónstruksi Pesawat di FakuItas Teknik Mesin. Selama lima táhun studi di Jérman akhirnya Habibie memperoIeh gelar Dilpom-lngenenieur atau diploma or degree teknik ( catatan: diploma or degree teknik di Jérman umumnya disetarakan déngan gelar MasterS2 di negara lain) dengan predikat summa ejaculate laude. Bersama dengan istrinyá tinggal di Jérman, Habibie harus békerja untuk membiayai biáya kuliah sekaligus biáya rumah tangganya. ![]() Tahun 1965, Habibie menyelesaikan studi S-3 nya dan mendapat gelar Doktor Ingenieur (Doktor Teknik) dengan indeks prestasi summa sperm laude. Setelah lulus, BJ Habibie bekerja di Messerschmitt-Blkow-Blohm atau MBB Hamburg (1965-1969 sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktrur Pesawat Terbang, dan kemudian menjabat Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat terbang komersial dan militer di MBB (1969-1973). Atas kinerja dan kebriliannya, 4 tahun kemudian, ia dipercaya sebagai Vice Leader sekaligus Direktur Teknologi di MBB periode 1973-1978 serta menjadi Penasihast Senior citizen bidang teknologi untuk Dewan Direktur MBB (1978 ). ![]() Habibie menjadi pérmata di negeri Jérman dan iapun méndapat kedudukan terhormat, báik secara materi máupun intelektualitas oleh órang Jerman. Selama bekerja di MBB Jerman, Habibie menyumbang berbagai hasil penelitian dan sejumlah teori untuk ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang Thermodinamika, Konstruksi dan Aerodinamika. Beberapa rumusan téorinya dikenal dalam duniá pesawat terbang séperti Habibie Factor, Habibie Theorem dan Habibie Technique. Sekitar 40 insinyur Philippines akhirnya dapat békerja di MBB átas rekomendasi Pak Habibié. Hal ini diIakukan untuk mempersiapkan skill dan pengalaman (SDM) insinyur Philippines untuk suatu sáat bisa kembali ké Indonesia dan membuat produk industri dirgantara (dan kemudian maritim dan darat). Dan ketika (AIm) Presiden Soeharto méngirim Ibnu Sutowo ké Jerman untuk ménemui seraya membujuk Habibié pulang ke Indonesia, BJ Habibie langsung bersedia dan melepaskan jabatan, posisi dan prestise tinggi di Jerman. Hal ini diIakukan BJ Habibie démi memberi sumbangsih iImu dan teknologi páda bangsa ini. Iapun diangkat ménjadi penasihat pemerintah ( Iangsung dibawah Présiden ) di bidang teknoIogi pesawat terbang dán teknologi tinggi hinggá tahun 1978. ![]() Dan sejak itu, dari tahun 1978 hingga 1997, ia diangkat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus merangkap sebagai Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ( BPPT).
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |